Entri Populer

Rabu, 19 Juni 2013

Pembela Kaum Minoritas

warungarsip:
Maman Imanulhaq, kiai muda pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan, Ciborelang, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat. Oleh majalah Tempo pada 2010, Kiai Maman dijuluki sebagai segelintir kiai muda progresif yang membela hak-hak kaum berkeyakinan minoritas seperti Katolik dan Ahmadiyah.

Jalan pembelaan itu bukan datang begitu saja. Tapi melalui pergulatan hidup dan bahan bacaan. Jika di pesantren ia dengan khusyuk menyimak Kitab Jalalain, maka ketika memasuki SMA ia dihadapkan pada sebuah realitas melihat dunia hitam putih sebagaimana digambarkan oleh sebuah buku tentang kehidupan surga dan neraka. Hingga ia berjumpa dengan karya Nurcholish Madjid dan Gus Dur.

Bagaimana pergulatannya dengan buku? Dan lebih penting lagi bagaimana Kiai Maman mentransformasikan kebiasaan membacanya kepada santri-santrinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review