Entri Populer

Jumat, 14 Juni 2013

Cari Pendamping, Rieke Juga Jajaki Ketua Ponpes Al Mizan



Sejumlah nama mencuat untuk mendampingi politisi PDI Perjuangan (PDIP) Rieke Dyah Pitaloka sebagai calon gubernur Jabar. Salah satunya adalah Kyai Maman Imanulhaq, pemimpin Ponpes Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka.

Rieke menilai, Maman punya keunggulan dalam hal tertentu. Salah satunya cara pandangnya mengenai pluralisme.

“Ada persoalan pluralisme di Jabar yang harus kita selesaikan,” ucap Rieke usai menghadiri peringatan Hari Pangan Dunia di Taman Pramuka, Jalan RE Martadinata, Selasa (16/10/2012).

Menurutnya, masalah pluralisme di Jabar harus dicari solusinya. “Banyak yang harus dicari solusinya tanpa harus menghilangkan salah satu pihak,” ucapnya.

Secara pribadi, Rieke mengaku sudah berkomunikasi dengan Maman. Namun ia ogah mengungkap komunikasi apa saja yang dilakukannya. “Yang jelas sama Maman saya sudah komunikasi,” jelasnya.

Namun keputusan akhir ia serahkan pada DPP PDIP. Dalam kurun seminggu ini, diharapkan DPP sudah mengeluarkan sikapnya untuk menghadapi Pilgub Jabar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Maman Imanulhaq mengatakan, spirit api Islam yang menggelorakan pemihakan pada kaum dhuafa dan fakir miskin, harus kembali dihadirkan para kyai, ustadz, dan jamaah.

“Api ini yang menyalakan spirit pemihakan kaum dhuafa dan miskin. Bukan hanya abu yang mengotori nilai kemanusiaan dan kebangsaan”, ujar Maman dalam silaturahmi majelis talim dan pondok pesantren se-Wilayah III Cirebon, di Pesantren Bina Insan Cisaat Dukuhpuntang, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (14/10/2012).

Di hadapan sekitar 3.000 jamaah dan para kyai pengasuh pesantren, aktivis antikorupsi juga menekankan pentingnya spirit agama untuk transformasi dan perdamaian, seperti yang ditunjukkan para pendiri bangsa seperti Soekarno.

“Soekarno sangat menghargai nilai kebersamaan, kejujuran, dan kerja keras. Nilai-nilai itu adalah api Islam,” kata kyai muda yang juga pengasuh Ponpes Al-Mizan Majalengka, Jawa Barat.

Acara silaturahmi juga menggelar istigotsah untuk keselamatan bangsa, yang dipimpin ketua majelis dzikir At-Tawajjuh, KH Abah Anom dari Balerante, Palimanan, Kabupaten Cirebon.
Hadir dalam acara, Ketua DPRD Cirebon, yang juga bakal calon bupati Cirebon dari PDIP, Tasya Sumadi Al-Ghotas.

Sambutan yang antusias pada Kyai Maman, bukan hanya karena ia mubaligh kondang yang kerap muncul di media cetak dan TV, tapi karena para jamaah mengetahui ia dilamar salah satu bakal cagub Jabar, Rieke Diah Pitaloka, untuk jadi wagubnya.

Ulama kharismatik Cirebon yang juga pengurus PC NU Cirebon Al-Habib Abu Tolhah menilai, Kyai Maman memiliki rekam jejak yang kuat dalam memperjuangkan kehidupan kaum nelayan, petani, dan buruh, dan secara geneologis datang dari Wilayah III Cirebon dan Tasikmalaya.

“Ini membuktikan Kyai Maman sangat layak untuk mendampingi Rieke, karena jadi simbol Marhaen-Marhaban,” tutur Habib Abu.

Acara yang berakhir pukul 11.30 WIB, ditutup dengan pembagian 100 hewan kurban dan doa oleh sesepuh pesantren Bina Insan KH Anas Sirojuddin. (*)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review